Monday, September 7, 2015

8 September 2015 ( Sepedaan ke North Sydney)

Selamat siang (jam 1:50  Sydney) apa kabar semua? tentunya minggu yang panjang dan seperti biasa ada beberapa pengalaman-pengalaman yang sangat berharga yang saya dapat, tentu saja pergi bersama teman-teman adalah hal yang terutama dimana sabtu ini kami berangkat ke Barangaroo Reverse, salah satu taman yang baru dibuka di Sydney.

Seperti biasa, diitempat ini disediakan tempat jogging, duduk santai, bbq sepertinya belum ada ya. Seperti saya bilang dari awal, tempat ini baru, jadi beberapa lokasi masih kurang bagus dan belum hijau, sepertinya 2-3 bulan akan indah sekali tempat ini. Semua ada waktunya sama seperti kita juga manusia, semua akan menjadi indah pada waktunya. Tempat yang dulunya sempat ditutup tapi saya  kurang tau kenapa ditutup dulu, mungkin ada pembangunan ya, karena di dekat situ sedang ada pembangunan hotel baru dan casino katanya. Nanti bakal di eksplor lebih jauh lagi, karena saya juga masih baru jadi tidak tau pastinya.

Cerita ke dua yang akan diberikan adalah jeng99x. Pagi ini saya bersepeda ria ke daerah north Sydney, yang tentu saja sangat jauh dari tempat tinggal saya kurang lebih 1 jam 30 menit kesono. hahahaha. Cukup jauh, setelah saya coba track dengan aplikasi, saya menempuh jarak sekitar 20KM. Wah tentu sangat jauh, tapi menyenangkan, karena ini pengalaman pertama saya. Bersepeda dan mengelilingi kota Sydney adalah hobby saya dan baru masuk juga keknya. Tadi nggak sempat foto-foto jadi cuma sepedaan full, tujuan utamanya memang buat menyegarkan kepala sehingga memberikan space buat kepala digunakan untuk menyelesaikan assignment. Gampang kan? tapi capeee lhoo haha. Oke inti dari ceritanya adalah saya bolak balik sepedaan kurang lebih 3 jam. harusnya lebih deh, karena terakhirnya saya campur aduk gitu lho, berhentilah ada nambrak trotoar. Wassalam. hahahahah. Tapi untung gak jatoh, nyaris sih, karena lagi asik celingak celinguk cari jalan. Lecet sedikit biasa, yang penting sepedanya gpp, karena mahal (pelit banget ya). hahahha.
Namun ada beberapa point penting yang bagi saya cocok buat diceritakan buat pembaca(keknya nggak ada pembaca ya, seengaknya pas baca lagi bisa keingetlah)

Pas perjalanan pulang , saya memutuskan untuk berhenti sebentar di Top Ryde, salah satu mall di dekat Ryde, ini salah satu suburb di bagian utara, tempatnya sih biasa aja ya, kering gersang,nggak ada pemandangan selama saya naik sepeda, emang mesti ke daerah laut baru bisa dapat pemandangan yang indah. Nanti dulu, saya nggak bahas mengenai pemandangan, tapi mengenai lesson of life. Pelajaran hidup dan pengalaman bisnis. ahahahaha.. Saya bisa dikatakan orang yang cukup beruntung dari beberapa hal, seperti bisa berkenalan dengan barista dan juga manager dari salah satu tempat yang saya kunjungi itu. Saya akan menceritakan secara detail apa yang terjadi.

Setelah tiba di lokasi, saya coba melihat Warung kopi mana yang enak dan saya rasa wajib dikunjungi, akhirnya googling lah (udah tanya teman, tapi dia juga jarang jajan sama nggak suka kopi, jadi ya begitu) dapatlah sebuah warung kopi yang kelihatannya enak dan yah begitu deh. Saya memutuskan untuk mencoba karena saya suka coba-coba juga, seperti eksperimen, keknya profesional gitu padahal cuma newbie yang mencoba untuk mengerti kopi. hahaha. Disambut dengan ramah oleh kasirnya yang dari mukanya keliihatan jelas dia orang asia, seperti biasa pertanyaan ingin minum apa dan menanyakan kabar hari ini dilontarkan oleh kasir dan bagi saya dia sangat friendly tau kan gimana gitu, susah dijelaskan dengan tulisan atau kata-kata pokoknya friendly. Seperti biasa saya pesan Latte without sugar, ga suka manis-manis (karena saya sudah manis). Duduklah saya disalah satu sudut warung kopi, sambil menunggu.
Akhirnya pesanan yang saya pun datang, kaget bukan main ukuran gelasnya gede bro, kek gelas teh yang di warung2 kita itu lho. hahaha. bIasanya pesan ukuran besar di City nggak besar kek itu, saya kaget, tapi enak sih, masih pagi juga baru jam 8an, jadi nggak masalah kayaknya buat minum kopi banyakan, Setelah saya coba hmmm,.. kopinya kurang mantep (ada beberapa alasan, tapi ga usah dijelasin lah ya), saya kurang suka, nggak saya banget. hahaha.
Setelah menyicipi kopi, saya memperhatikan sekeliling saya, dari dekorasi, suasana dan para staff bagaimana keadaan mereka. Menurut saya tempat ini oke dan calm banget jadi suasananya enak buat duduk2an, tapi yang paling utama adalah managernya yang sangat warm dan friendly membuat suasana kafe menjadi ramai dan hidup. Bagaimana tidak, sapaan bahkan obrolan kecil yang dia lakukan untuk menyapa para tamu nya sangat ramah, seperti tidak ada perbedaan antara mereka. Saya suka bagian ini, saya memperhatikan dia ramah sama semua customer dan senyam senyum terus. Dalam hati saya, ini orang baik banget saya suka, Hahaha. Setelah melihat dia menyapa tamu-tamu yang baru datang, akhirnya dia datang ke meja saya. Berikut percakapannya.
Manager bertanya "Kopinya gimana bro? Bagus nggak?" saya menjawab dengan jujur "nggak bro, itu nggak enak". Apa yang terjadi, sebenernya saya agak takut juga ya, tapi ditanyaiin begitu sama saya pikir ini manager orang yang sangat open minded serta ramah, ane jawab dengan jujur. hahahahha.
Manager langsung bilang "Maaf, akan saya buatkan yang baru buat kamu.", saya bingung gan, apa ini kok ada ganti begitu, kemudian saya cuma berpesan tolong jangan buat yang besar lagi (karena gede banget) saya bilang "tolong yang regular aja ya". Mereka mengiyakan dan membuatkan sesuai pesanan saya. Kaget? iya, kagum? belum, ceritanya begitu aja? belum donk gan. hahahahha.
Lanjut kopinya datang dan si manager menceritakan sesuatu dengan saya,
Sebenarnya yang biasa bikin kopi disini itu saya, tapi karena sedang cidera saya harus berhenti sebentar dan dokter bilang saya harus istirahat 3 minggu (sambil menunjukan jarinya yang luka itu). Dia kemudian bilang, itu karyawan baru cobaiin mesin itu, jadi bikinnya kurang bagus (bagi ane dia udah buatin yang baru aja udha bagus, dia jujur begini lagi). Dia cerita mesinnya itu fuully manual, jadi nggak gampang pakainya atau istilahnya harus jagolah pakai mesin itu. Terus dia menambahkan, kita bisnis bukan cuma mau uang pelanggan, bukan cuma cari untung juga, kita juga harus berikan yang terbaik buat pelanggan. (wah dalam hati saya kaget, orangnya jujur) Dia bilang kita berharap kalian datang lagi. (oke dalam hati saya).
Setelah percakapan itu saya berubah pikiran bahwa kopi disini itu sebenarnya bagus dan enak, tapi karena ada gangguan, jadi rasanya agak melenceng sedikit.

Oke inti dari perbuatan dia adalah membuat mindset saya berubah mengenai kopi nya dan dialog membuat semuanya berubah, feedback juga bro. Oke kita coba rubah skenarionya, kalau misalnya dia nggak samperin saya dan saya tidak jujur. Tentu saya tidak akan kembali ke tempat itu dan berpikir,ini kopinya nggak enak. Semua menjadi lebih baik pas dia bicara dan mendengarkan pendapat ane. Ajaib? Sihir? Bisa jadi. (ga mungkin sih). Hahahha. Terima kasih pak manager sudah mengajarkan saya mengenai hal-hal kecil yang bisa memberikan dampak yang besar pada bisnis atau toko kita. Walaupun kecil ingat, bisa saja saya memberitahukan  teman saya bahwa tempatitu nggak enak. Wah bisa berabe kan.Jadi efeknya jauh banget ya. Terima kasih sekali lagi pak manager.

Saya bersyukur setiap hari selalu diberikan pelajaran, pengalaman yang membuat saya menjadi individu yang lebih baik. Terima kasih Tuhan semua ini karena saya diberikan kesempatan oleh Kau.
Terima kasih sudah mampir dan membaca, hanya catatan kecil manusia biasa yang sedang belajar di Australia, Sydney. (bukan mahasiswa pintar. hahahaha)

0 comments:

Post a Comment